Senin, 07 Oktober 2013

contoh wawancara


SOSIOLOGI HUKUM
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sosiologi Hukum
yang diampu oleh dosen pengajar
Sr. Kristina, S.Pd., M.Hum
Disusun oleh:
Paulus Dading Indriatmoko (201141009)


FAKULTAS HUKUM
JURUSAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA
MALANG

OKTOBER 2013




PRAKATA
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga makalah ini dapat selesai dibuat tepat pada waktunya. Dan akhirnya dapat melengkapi tugas dari mata kuliah Sosiologi Hukum yang diampu oleh dosen mata kuliah Sr. Kristina, S.Pd., M.Hum..
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka penulis menerima kritik dan saran yang membangun agar makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi.










            Malang, Oktober 2013

     Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
         Halaman
PRAKATA ................................................................................................  i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
            1.1       Latar Belakang.................................................................... 1
            1.2       Tujuan Penulisan ................................................................ 2

BAB II BIODATA
            2.1       Biodata Narasumber  ......................................................... 3
BAB III WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
            3.1       Wawancara Narasumber .................................................... 4
BAB IV ISI
3.1       Hasil Wawancara ................................................................ 5
BAB V PENUTUP
4.1       Kesimpulan Wawancara ..................................................... 8
LAMPIRAN ............................................................................................... 9






BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
            Jumlah pengendara kendaraan bermotor khususnya roda 2 semakin hari semakin meningkat. Dapat dilihat secara langsung khususnya daerah kota malang yang mulai mengalami kemacetan yang tinggi. Tidak sedikit sebagian pengendara roda 2 berasal dari luar Kota Malang yaitu para pelajar yang notabene adalah mahasiswa.
            Selain berdampak tingkat kemacetan yang tinggi, banyak para pengendara roda 2 belum mengetahui lajur arus kendaraan dan tidak jarang melanggar rambu lalu lintas yang sudah ada. Tugas polisi disini tidak hanya memberikan tilang saja, namun juga memberi teguran dan arahan agar para pengendara mematuhi rambu lalu lintas yang sudah ada demi kelancaran dan keamanan pengendara lain.
            Namun hal ini sering disalahartikan bagi sebagian pengendara yang berdampak pada citra polisi yang miring di mata masyarakat. Hal yang demikian sungguh sangatlah salah. Karena sudah sewajibnya polisi sebagai mitra masyarakat harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman terutama saat berkendara.






1
2
1.2       Tujuan Penulisan
            Berdasarkan Wawancara yang sudah dilaksanakan, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.    Mengetahui bagaimana tugas dan kewajiban bagi seorang polisi.
2.    Mengetahui kendala-kendala apa saja yang dirasakan sebagai seorang polisi.

















BAB II
BIODATA
2.1    Biodata Narasumber 1
Nama                         : Akp. Sunarso
Kota Asal                   : Malang
Pekerjaan                  : Poisi/ Kanit. Lantas.
Tempat Bertugas      : Polsek Klojen















3
BAB III
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
3.1    Wawancara Narasumber
Tempat                       : Polsek Klojen Kota Malang
Tanggal                     : 30 September 2013
Pukul                         : 16.00 WIB













4
BAB IV
ISI
3.1    Hasil Wawancara
- NB : Hasil wawancara sudah diterjemahkan dalam bahasa
           Indonesia
           P = Penanya
           N = Narasumber
Pertanyaan dan Jawaban
P : Maaf pak, boleh minta waktu sebentar?
N : Ada keperluan apa?
P : Saya dari Universitas Katolik Widya Karya Malang pak. Kalau tidak
     mengganggu, saya mau wawancara dengan Bapak sebentar.
N : o, iya silahkan.
P : Terima kasih pak. Dengan Bapak siapa?
N : Nama saya Narso, Akp. Sunarso.
P : Saya Dading pak. Saya mulai wawancara ya pak.
     Bapak asli mana?
N : Saya asli Malang.
P : Bertugas dimana pak?
N : Saya di Polsek Klojen sini. Kalo pas patroli keliling ya pindah-pindah
      tempat dik.
P : Selama Bapak kerja jadi polisi, kendala apa yang sering Bapak
      hadapi?
N : Ya menghadapi orang-orang yang sering ketilang gitu. Banyak yang
      ngeyel padahal sudah jelas-jelas dia salah dan melanggar rambu lalu
      lintas
P : pelanggaran jenis apa yang sering dilanggar para pengendara
     bermotor pak?
5
6
N : Banyak pelanggar itu melanggar sperti tidak mengenakan helm,
      kadang juga banyak yang melanggar rambu-rambu yang sudah ada
      seperti melanggar lampu merah, dan melaju di arah yang berlawanan.
      Lebih banyak pengendara roda 2 yang melakukan pelanggaran.
P : Apakah dari mereka lebih banyak yang masih dibawah umur atau
     sudah dewasa pak? Dalam arti kepemilikan SIM?
N : Banyak yang masih tidak memiliki SIM dik. Sebagian mereka
      beralasan karena rumahnya jauh dari tempat tujuan mereka.
P
: Apakah ada perbedaan pemberian sanksi dari pelanggar dewasa dan
      belum dewasa pak?
N : Kalau sudah dewasa kami langsung berikan surat tilang. Namun kalau
      memang belum mengerti akan adanya peraturan baru ya kami beri
      teguran saja. Kalau untuk yang belum dewasa kami berikan
      peringatan dan kami kembalikan kepada orang tua.
P : Menurut pandangan bapak, apakah masyarakat Kota Malang sudah
      banyak yang sadar atau masih kurang sadar akan ketertiban
      berkendara?
N : Kalau menurut saya masyarakat disini sudah banyak yang sadar akan
      tujuan dari adanya peraturan tentang ketertiban berkendara. Tapi ya
      tidak bisa dipungkiri masih ada saja orang yang melanggarnya. Dan
      mereka banyak berpendapat positif akan kehadiran kami sebagai
      polisi.
P : Bagaimana keseharian tugas Bapak sebagai seorang polisi lalu lintas?
N : kalau pagi jam 6 sampai jam setengah 8 kami menetap di pos yang
      sudah ditugaskan dan melakukan pengawasan dan melancarkan laju
      lalu lintas agar tidak mengalami kemacetan yang parah (poros pagi).
      lalu dilanjutkan dengan apel pagi. Setelah itu kami patroli di tempat
      yang rawan terjadi pelanggaran lalu lintas.


      7
      Sore jam 4 sampai jam setengah 6 kami adakan poros sore untuk
      kelancaran para pekerja yang baru pulang dari kantor menuju rumah
      supaya tetap lancar.
P : Baiklah pak, wawancara sudah bisa diakhiri. Apakah ada kata penutup
      dari Bapak sendiri sebagai harapan atau ungkapan?
N : Gini ya dik, banyak yang beranggapan polisi selalu saja dipandang
      sebagai orang yang kejam. Padahal kami tegas bukan berarti kejam.
      Sebagai seorang polisi kami dididik untuk selalu bersikap baik.
      Walaupun kami sehari-hari kena debu, mata merah, panas, namun
      bagaimanapun juga hati kami harus selalu dingin dan tidak terjerumus
      kepada emosi.
P : Baik pak, terima kasih atas waktu yang sudah diberikan untuk
     wawancara ini. Selamat bertugas kembali pak.
N : Iya dik. Belajar yang rajin supaya cita-cita adik bisa tercapai.
P : Iya pak. Terima kasih.
N : Sama-sama dik.
         









BAB V
PENUTUP
4.1    Kesimpulan Wawancara
          Dari ulasan hasil wawancara diatas, dapat diberikan kesimpulan tugas sebagai seorang polisi tidaklah mudah. Banyak hal-hal yang menuntut polisi agar selalu bersikap ramah dan sopan walau sering mereka ditolak dan banyak masyarakat yang beranggapan miring terhadap polisi, namun sikap masyarakat yang demikian biasanya dikarenakan masyarakat tersebut pernah ditilang dan menganggap polisi hanya menghalang-halangi saja. Padahal di balik itu semua tersirat tujuan polisi yang mulia yaitu agar  masyarakat mematuhi peraturan yang sudah ada demi kenyamanan dan kemanan berkendara bagi diri sendiri maupun juga bagi kenyamanan dan keamanan pengendara lain.
            Tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya teguran yang diberikan polisi sering dianggap remeh dan tidak dihiraukan, padahal itu semua untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.








8
LAMPIRAN
Wawancara dengan Bapak Sunarso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar